Batu Angus Ternate: Jejak Lava Hitam yang Menjadi Keajaiban Alam Maluku Utara

Batu Angus Ternate: Jejak Lava Hitam yang Menjadi Keajaiban Alam

Batu Angus Ternate: Jejak Lava Hitam yang Menjadi Keajaiban Alam Maluku Utara – Di belahan timur Indonesia, tepatnya di Pulau Ternate, Maluku Utara, terbentang lanskap alam yang begitu eksotis sekaligus misterius: Batu Angus. Sesuai dengan namanya, kawasan ini adalah tumpukan batu-batu hitam legam hasil pembekuan aliran lava dari letusan dahsyat Gunung Gamalama puluhan tahun silam. Sisa-sisa letusan itu kini menjelma menjadi bentang alam unik yang menarik wisatawan, fotografer, peneliti, bahkan spiritualis.

Batu Angus bukan hanya destinasi geowisata, tetapi juga cerminan ketangguhan alam dan sejarah panjang kebudayaan Ternate yang erat kaitannya dengan aktivitas gunung api.

Asal Usul dan Proses Terbentuknya Batu Angus

Nama “Batu Angus” secara harfiah berarti “batu terbakar” atau “batu hangus”—mengacu pada batuan lava yang telah membeku namun tetap mempertahankan warna gelap pekat seperti baru saja dijilat api. Kawasan ini terbentuk dari letusan besar Gunung Gamalama yang terjadi pada tahun 1673. Letusan tersebut memuntahkan lava pijar yang mengalir deras ke arah utara dan barat laut pulau, menyapu pepohonan dan pemukiman.

Seiring waktu, aliran lava itu membeku dan berubah menjadi padang batu hitam slot online resmi nan kasar yang kini disebut Batu Angus. Tekstur permukaan yang berpori, tajam, dan tidak beraturan menjadi ciri khas batuan basalt yang membentuk sebagian besar area ini.

Karakteristik Geologi:

  • Jenis batuan: Basalt vulkanik
  • Warna: Hitam legam, terkadang dengan semburat merah tua
  • Tekstur: Berpori, kasar, tidak seragam
  • Formasi: Terbentuk dari pendinginan lava permukaan

Batu Angus tidak hanya menciptakan pemandangan dramatis, tetapi slot bonus 100 juga menyimpan informasi geologi penting bagi para peneliti gunung api dan vulkanologi.

Lokasi dan Akses Menuju Situs Batu Angus

Batu Angus terletak di wilayah utara Pulau Ternate, sekitar 10 hingga 12 kilometer dari pusat kota Ternate. Area ini termasuk dalam administratif Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat. Perjalanan ke lokasi dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor atau mobil sewaan.

Rute Perjalanan:

  • Dari Bandara Sultan Babullah Ternate → arahkan kendaraan ke utara via Jalan Batu Angus
  • Melewati perkampungan Kulaba dan perkebunan cengkeh
  • Tersedia papan petunjuk dan area parkir di sekitar lokasi wisata

Kendaraan roda dua lebih disarankan karena akses jalan sempit dan berkelok. Namun, wisatawan juga bisa menyewa ojek wisata lokal yang akan sekaligus menjadi pemandu informal.

Daya Tarik dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Mengunjungi Batu Angus bukan sekadar melihat tumpukan batu gelap di sisi lereng gunung. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan dan dijelajahi di kawasan ini.

1. Menyusuri Jejak Lava Beku

Area Batu Angus membentang sepanjang ±3 kilometer, menyerupai sungai batu yang beku di tengah vegetasi hijau. Wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri jalur alami di sela-sela batu runcing, sembari menikmati pemandangan menakjubkan ke arah Gunung Gamalama dan laut lepas.

2. Spot Fotografi yang Artistik

Warna hitam kontras dari batu dengan latar biru langit dan hijau olympus slot hutan menciptakan komposisi visual yang dramatis. Banyak fotografer menggunakan lokasi ini untuk pre-wedding, dokumenter alam, atau sekadar konten estetik media sosial.

3. Aktivitas Edukatif

Bagi pelajar dan mahasiswa, Batu Angus bisa menjadi laboratorium geologi terbuka. Pendampingan lokal atau pemandu dapat menjelaskan sejarah letusan gunung api dan dinamika vulkanik yang masih aktif hingga kini.

4. Meditasi dan Spiritualitas

Beberapa pengunjung percaya bahwa lokasi ini memiliki energi bumi yang kuat, sehingga cocok untuk meditasi, yoga outdoor, atau aktivitas batin lainnya. Heningnya suasana dan angin yang tenang mendukung kegiatan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *